PT Pertamina (Persero) mencatat sebanyak 220.000 kendaraan telah mendaftar dalam program subsidi tepat sasaran pada platform MyPertamina. Hampir 80 persen pendaftar adalah kendaraan yang mengonsumsi Pertalite,....

Saat ini seluruh proses pendaftaran di MyPertamina masih terus berlangsung. Hingga 23 Juli kendaraan yang telah didaftarkan mencapai lebih dari 220 ribu unit.

Masyarakat DKI Jakarta dan Bekasi yang memiliki kendaraan roda empat bisa melakukan registrasi pendaftaran pada MyPertamina mulai saat ini.

Belajar dari bobolnya aplikasi PeduliLindungi, aplikasi MyPertamina perlu lebih diperkuat lagi agar tidak menjadi target pencurian data pribadi.

Pengguna BBM subsidi yang sudah melakukan pendaftaran memiliki opsi untuk membeli pertalite ataupun solar tanpa menggunakan aplikasi. Caranya, dengan memanfaatkan QR Code yang sudah didapat.

Pertamina melakukan perluasan pendaftaran subsidi tepat melalui website https://subsiditepat.mypertamina.id. Salah satunya di Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim)

PT Pertamina (Persero) mengklaim masyarakat antusias dengan aplikasi MyPertamina yang digunakan untuk memperoleh bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Satu akun MyPertamina bisa digunakan untuk mendaftarkan beberapa kendaraan di subsiditepat.mypertamina.id sehinga pelaku usaha rental tak perlu risau.

Cara membedakan aplikasi MyPertamina asli dan palsu penting untuk diketahui bagi mereka yang mulai rutin menggunakan aplikasi tersebut untuk mengisin bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite....

Tingginya animo masyarakat mendaftar melalui aplikasi MyPertamina dinilai menunjukkan kesepahaman antara masyarakat dengan pemerintah bahwa BBM bersubsidi harus sasaran.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meminta menunjukkan print QR Code MyPertamina sebelum membeli bensin Pertalite dan Solar Subsidi.

Dirut Pertamina menyebut ada misinformasi di masyarakat terkait akses MyPertamina untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi Pertalite dan bisolar.

Pertamina mengaku tidak mengetahui perihal tangkapan layar yang menampilkan isi pesan WhatsApp berisi lowongan buzzer untuk aplikasi MyPertamina.

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi meyakini keputusan pemerintah menerapkan penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian BBM bersubsidi sudah berdasarkan riset mendalam.

Penggunaan aplikasi MyPertamina dalam penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti Pertalite dan Solar dinilai masih terlalu dini, begini penjelasannya.

Memasuki hari keempat uji coba penerapan aplikasi MyPertamina banyak pengendara masih bingung. Salah satunya di SPBU Jalan Riau, Kota Bandung.

Para pengguna aplikasi MyPertamina mengeluhkan perfomanya setelah adanya pemberlakuan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti Pertalite dan Solar.

Aplikasi MyPertamina memang banyak dibicarakan di jagad maya sejak sepekan terakhir. Ini karena sejak 1 Juli 2022 ada kebijakan baru dimana PT Pertamina (Persero) membatasi penjualan BBM jenis Pertalite....

Mulai 1 Juli 2022, Pertamina melakukan sosialisasi atau uji coba pembelian BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar dengan menggunakan aplikasi Mypertamina.

Uji coba cara baru pembelian Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi MyPertamina menimbulkan pertanyaan bagaimana keamanan penggunaan Handphone (HP) di lingkungan SPBU.