Kesuksesan Dwi Murtuti Rahayu, pengusaha cokelat asal Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki makna tersendiri. Pasalnya Ia berperan bak pahlawan bagi orang lain.
Di masa pandemi Covid-19, kakao Jembrana (Bali) justru menorehkan prestasi dengan menambah deretan negara tujuan ekspor, yang terbaru ekspor ke Belanda.
Mondelez International meresmikan Pusat Penelitian Kakao Mondelez, Pasuruan Cocoa Technical Center (PCTC) yang disambut baik BKPM, sebagai contoh investasi berkelanjutan.
Nilai ekspor produk kakao olahan mencapai USD549 juta pada Januari-Juni 2020. Angka itu meningkat sebesar 5,13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kementan menyatakan bakal menggiatkan penanaman kakao di Indonesia tahun 2021. Tak tanggung-tanggung jumlah produksinya pun ditargetkan mencapai 1 juta ton.
Menurut Menperin, saat ini Indonesia sebagai produsen kakao telah bergeser dari peringkat 3 di dunia pada 2014 menjadi peringkat 6 pada 2018 sampai sekarang.
Dengan menghimpun dukungan dari anggotanya, CSP menyalurkan ribuan paket sabun cuci tangan, masker, pakaian, dan produk makanan ringan di dua kabupaten di Provinsi Sulsel.
Bupati Luwu Utara (Lutra), Indah Putri Indriani (IDP), bertekad mengembalikan kejayaan kakao di Kabupaten Luwu Utara. Hal ini terungkap saat ia melakukan Panen Perdana Kakao
Total 8.000 bibit kakao diserahkan secara simbolis kepada Kelompok Tani Sagena dengan jumlah anggota 25 orang dan total lahan siap tanam seluas 15 hektare.
Selain program ketahanan pangan yang sedang digalakkan saat ini, Pemerintah Kabupaten Jayapura juga siap mengembalikan kejayaan kakao di wilayah kabupaten Jayapura