Bank Syariah Indonesia memiliki visi menjadi Top 10 bank syariah terbesar di dunia dalam lima tahun ke depan dan sebagai Top 10 bank terbesar di Indonesia.
Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia (BI) Anwar Bashori menyebutkan, bahwa Indonesia adalah sosok leader dalam ekonomi dan keuangan syariah dunia.
Berbagai kebijakan pemerintah dan pelaku usaha keuangan syariah, baik yang bersifat komersial maupun sosial, memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi
Gubernur BI Perry Warjiyo mendorong, pusat-pusat kegiatan ekonomi sehingga terwujud kemandirian ekonomi pesantren dan jadi momentum pesantren berperan aktif dalam pengembangan ekonomi syariah
Otoritas Jasa Keuangan menyatakan bahwa literasi dan inklusi keuangan syariah Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan industri keuangan konvensional.
Kendati inklusi keuangan syariah masih kecil, lembaga keuangan syariah memiliki berbagai pilihan kontrak atau akad yang bisa mendukung pengembangan sektor UMKM.
Pasar keuangan syariah Indonesia mulai unjuk gigi. Tidak tanggung-tanggung, posisinya kini menempati peringkat teratas alias nomor satu dalam pasar keuangan syariah global.
Indonesia berada pada posisi paling atas dalam pasar keuangan syariah global. Peringkat RI ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya
RI berada pada posisi paling atas dalam pasar keuangan syariah global. Peringkat ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya yang menempati urutan enam dunia.
Untuk mengembangkan sistem keuangan syariah, perlu menggaet organisasi kemasyarakatan berbasis agama seperti pesantren, lembaga swadaya masyarakat dan masjid.
Untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional sektor jasa keuangan, termasuk keuangan syariah, sangat diharapkan menjadi katalis untuk mendorong perekonomian.
Untuk mengembangkan keuangan syariah perlu ada sinergitas antara sektor rill keuangan dengan sektor komersil dan sosial dan ketiga sektor itu tumbuh bersama.
OJK mencatat industri keuangan syariah masih cukup terkendali. Ketua OJK Wimboh Santoso mengatakan, aset keuangan syariah tumbuh mencapai Rp1.639 triliun.
Pangsa pasar keuangan syariah masih kecil dibanding sektor keuangan konvensional. Tercatat, per Juni 2020 market share keuangan syariah baru mencapai 9,64%.