Perlambatan ini dinilai menunjukkan kondisi yang sehat karena tidak menambah beban ULN sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia tidak bergantung kepada ULN.
Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri Indonesia tumbuh melambat. Posisi ULN Indonesia pada akhir kuartal III/2020 tercatat sebesar USD408,5 miliar.
Pemerintah saat ini sedang berusaha untuk menata utang dengan baik namun belum maksimal karena banyak program-program yang dibiayai utang saling tumpang tindih.
Ekonom menilai utang luar negeri (ULN) yang terus meningkat, akan mengganggu sektor keuangan Indonesia. Hingga akhir Agustus 2020, ULN telah capai USD413,4 miliar atau setara Rp6.101,8 triliun.
Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Kebijakan Fiskal dan Makro Ekonomi Masyita Crystallin mengatakan utang Pemerintah Indonesia dikelola dengan sangat hati-hati dan akuntabel.
Bank Dunia (World Bank) telah merilis laporan International Debt Statistics (IDS) 2021 atau Statistik Utang Internasional. Dalam laporan itu, Indonesia masuk ke dalam daftar 10 negara berpendapatan kecil-menengah....
Laporan International Debt Statistics (IDS) 2021dari World Bank menyebutkan Indonesia masuk ke dalam daftar 10 negara berpendapatan kecil-menengah dengan utang luar negeri terbesar di dunia.
Perlambatan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir Juli 2020 disebut ekonom bukan menjadi kabar baik. Hal itu justru menjadi sinyal adanya perlambatan aktivitas bisnis di sektor swasta
Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tumbuh melambat pada akhir Juli 2020 yang terdiri dari ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN)
Menteri Keuangan Sri Mulyani meninjau segala instrumen untuk mencari modal buat membayar utang. Adapun pembiayaan utang pemerintah sampai sebagian besar berupa pinjaman luar negeri.
Kenaikan ULN tidak wajar di saat ekonomi tengah kontraksi. Total ULN pemerintah misalnya, tumbuh 2,1% pada kuartal II padahal belanjanya tumbuh negatif 6,9%.
Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi utang luar negeri Indonesia pada akhir triwulan II 2020 mencapai USD408,6 miliar. Utang tersebut tumbuh 5,0% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan....
Lembaga pemeringkat Fitch menekankan tantangan yang dihadapi Pemerintah Indonesia yaitu masih tingginya ketergantungan terhadap sumber pembiayaan luar negeri.
Luhut Binsar Pandjaitan menganggap wajar meningkatnya utang luar negeri yang ditopang dari arus modal masuk pada SBN dan penerbitan surat utang global pemerintah.