Presiden Joko Widodo menyerukan negara G7 dan G20 untuk bersama-sama mengatasi krisis pangan yang saat ini mengancam rakyat di negara-negara berkembang.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, bahwa dunia sedang dihadapkan dengan ancaman krisis pangan. Indonesia perlu menguatkan sabuk pengaman.
Selain perubahan iklim dan perang yang menghambat rantai pasok bahan makanan, ancaman krisis pangan juga diperparah oleh masalah food loss and food waste.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memperingatkan, bahwa dunia akan menghadapi krisis pangan yang parah, ketika perang Rusia di negaranya berlarut-larut.
Sejumlah tantangan harus dihadapi depan mata akibat kenaikan harga pangan. Paling nyata berimbas ke inflasi yang di beberapa negara sudah melonjak tinggi.
Dubes Rusia untuk PBB walk out dari pertemuan Dewan Keamanan setelah presiden Dewan Eropa mengatakan Moskow mempertaruhkan krisis pangan global dalam invasi ke Ukraina.
India telah membela keputusannya untuk melarang ekspor gandum setelah mendapatkan kritik bahwa hal itu dapat memperburuk situasi pasokan makanan global setelah perang Ukraina.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menuduh Rusia memainkan hunger games yang mengancam dunia dengan bencana kelaparan pada setidaknya 400 juta orang.
Adapun operasi pasar diakuinya masih efektif untuk menekan harga di pasar. Kendati demikian, pengamat menilai yang jauh lebih penting adalah perbaikan rantai pasokan.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, pada Kamis (2/6), mendukung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan sorgum sebagai alternatif produk pangan.
Menjawab tudingan Eropa, Rusia menyatakan bahwa sanksi Barat-lah yang telah mencegah kapal-kapa dari negara itu mengirimkan pasokan biji-bijian ke Eropa.
Tanggung jawab atas ancaman yang kita hadapi secara tegas ditanggung oleh Rusia dan presidennya, kata Scholz, mengomentari situasi soal ketahanan pangan dunia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan perang Rusia dan Ukraina telah mengancam terjadinya krisis pangan dan energi lebih parah di seluruh penjuru dunia.
Harga gula dunia diperkirakan akan melonjak karena pembatasan ekspor yang diberlakukan sejumlah negara produsen utama yang berusaha menjinakkan kenaikan harga pangan domestik.
Presiden Volodymyr Zelensky mengingatkan dunia bahwa krisis pangan di sejumlah wilayah akan semakin nyata karena pasokan gandum Ukraina tertahan blokade yang dilancarkan Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan prihatin atas krisis pangan yang melanda dunia. Mengingat Ukraina merupakan eksportir gandum dan minyak.
Presiden Rusia Vladimir Putin disebut menjadikan, pangan dalam perang Ukraina sebagai alat pemerasan untuk seluruh dunia. Hal ini disampaikan Perdana Menteri Polandia.