Amerika Serikat (AS), menurut indikator terbaru sudah 40% berpotensi masuk ke jurang resesi di tengah tantangan besar melawan arus dedolarisasi yang dilakukan aliansi BRICS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini ditutup melemah 30,5 poin atau 0,19 persen ke level Rp15.955. Banyaknya sentimen global membuat rupiah terpuruk.
CEO Bank of America, Brian Moynihan menyakini, ekonomi Amerika bakal terhindar dari resesi, dimana menurutnya pemerintahan Presiden Joe Biden dan Federal Reserve (The Fed) telah mnenciptakan kondisi soft....
Ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukan pelemahan. Banyak yang khawatir AS akan masuk jurang resesi. Ancaman resesi AS ini tentu tak hanya berdampak pada ekonomi global tapi juga Indonesia.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudshistira mengungkapkan dampak yang bakal dihadapi Indonesia apabila AS masuk jurang resesi.
Amerika Serikat (AS) diperkirakan saat ini sudah jatuh ke dalam resesi, yang disebut oleh mantan penasihat Federal Reserve Bank of Dallas, Danielle DiMartino Booth yakni Plain vanilla resesi.
Dibandingkan dengan Jerman, China hingga Korsel, Menko Airlangga mengatakan probabilitas resesi Indonesia yang hanya 1,5%, lebih rendah dibanding hampir semua negara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) wanti-wanti soal pengelolaan fiskal dan anggaran, ketika sejumlah negara seperti Jepang hingga Inggris menuju resesi ekonomi.